84e16abf 46f8 4499 8b15 4dd11691b9d4 1080
84e16abf 46f8 4499 8b15 4dd11691b9d4 1080
Istilah-istilah Singlish yang Harus Kamu Pahami Sebelum Mengunjungi Singapura
08 Apr 2019IdeBY SweetEscape

Singlish (Singaporean-English) adalah bahasa lokal Singapura. Bagi orang asing, bahasa ini bisa jadi sangat membingungkan karena bahasa ini merupakan penggabungan dari empat bahasa dari kelompok-kelompok etnis yang ada di negara ini: Melayu, China/Hokkien, Tamil, dan Inggris. Untuk memudahkanmu berbicara dengan para Aunties di Kopitiam atau para Uncles pengemudi taksi, mari kita belajar beberapa istilah Singlish secara cepat sebelum pergi ke Singapura untuk akhir pekan panjang kamu!

Alamak (ah-lah-mak)

by Terrix for SweetEscape in Singapore

Alamak adalah ekspresi untuk menunjukkan kecemasan atau keterkejutan, sama seperti “Oh, tidak!” atau “OMG!”. Contoh: “Alamak! I forgot to bring umbrella!" (Alamak! Aku lupa bawa payung!)

Kiasu (kee-ah-soo)

by Matthew for SweetEscape in Singapore

Kamu pasti pernah mendengarnya kata ‘kiasu’ yang sering menjadi karakteristik warga Singapura. Meskipun tak sepenuhnya benar, kata ‘kiasu’ seringkali digunakan di dalam percakapan sehari-hari di antara orang Singapura. Kiasu adalah istilah Hokkien yang populer yang berarti “takut kalah” atau “takut ketinggalan” / FOMO, menggambarkan seseorang sebagai orang yang egois dan berusaha untuk maju dari orang lain secara negatif.

Contoh: “Those kiasu aunties pushed through the crowd for the free goodies.” (Emak-Emak kiasu itu mendorong kerumunan untuk mendapatkan barang gratis)

Tabao (dah-bao)

by Eric for SweetEscape in Singapore

Saat kamu memesan makanan dari pusat jajanan atau kopitiam, Auntie (perempuan yang melayani kios) akan bertanya “Zhe Bien hai shi Ta Bao?” dan seringkali membuatmu bingung. Jangan khawatir, dia hanya bertanya apakah kamu mau makan di tempat atau membawanya pulang. Untuk menjawab, cukup katakan “Zhe Bien”, atau yang lebih umum – “Ta Bao”, dan semuanya akan beres.

Contoh: “Uncle, one chicken rice, tabao.” (Uncle, satu chicken rice, tabao)

Shiok (she-oak)

by James for SweetEscape in Singapore

Di Singapura, kamu tidak mengucapkan “lezat” atau “enak sekali”. Kamu cukup mengucapkan “Shiok”. Kata ini dapat digunakan untuk menjelaskan makanan enak, minuman lezat, atau bahkan pijatan kaki yang enak

Contoh: “This burger is so juicy, so shiok!” (Burger ini enak sekali, so shiok!)

Chope

by Hisham for SweetEscape in Singapore

When you go to Singaporean kopitiams or hawker centers, you might find some tables without occupants but with a pack of tissues on top of it. If you do, do not approach that table, because the table has already been 'choped', or 'reserved' as the locals would say it. In Singapore a pack of tissues is the commonly-understood way to reserve a table while ordering your food from a food stall.

Contoh: “Let’s chope the table by leaving a pack of tissues there.” (Chope meja dengan meninggalkan tisu di sana.)

Bo Jio (boh-chyoh) dan Paiseh (Phai-Say)

by Hisham for SweetEscape in Singapore

Saat teman atau rekanmu pergi makan bersama tanpa mengundangmu, kamu dapat membuat mereka paiseh (malu) dengan mengatakan ‘bojio’. Sebenarnya ‘bojio’ digunakan untuk menunjukkan kekecewaan karena kamu tidak diundang.

Contoh: “You guys are having dinner together? Bo jio.” "Oh, sorry-sorry! Paiseh!" (Kalian makan malam bersama? Bo jio.” “Oh, maaf, maaf! Paiseh!”)

Can

by Sam for SweetEscape in Singapore

Orang Singapura senang sekali mengatakan ‘can’, tak hanya untuk menjelaskan bahwa sesuatu dapat / diizinkan untuk dilakukan, tetapi juga untuk memberikan rasa kepastian. Tentu saja, mereka menambahkan sufiks Singapura yang terkenal ini di akhir kata.

Contoh: “Can you do this for me?” “Can lah, no worries.” “Can meh?” “Sure can.”

Lah, Lor, Leh, Meh

by Eric for SweetEscape in Singapore
by Matthew for SweetEscape in Singapore

Ini semua adalah partikel wacana yang disebutkan di akhir kalimat. Masing-masing memiliki tujuan yang berbeda, dan semuanya tergantung pada nada, sintaksis, dan konteks. Tidak ada penjelasan ilmiah untuk sufiks populer ini, tetapi begitu kamu terbiasa, sufiks ini akan mengalir keluar dari mulutmu di akhir frasa. Just try it, lah… Contoh: “Just do it like that, lah” (Di sini, “lah” menekankan ekspresi kejengkelan, tapi bisa juga digunakan sebagai penekanan akhir kalimat.) “I’ve got no choice, so I just did it, lor.” (Di sini, “lor” digunakan untuk mengekspresikan penerimaan atau pengunduran diri.) “I didn’t know you have to do it like that, leh.” (Di sini, “leh” digunakan untuk menunjukkan ketidakpastian, sedikit keraguan, jika dibandingkan dengan “lah”.) “Really, meh? You have to do it like that?” (Di sini, “meh” digunakan dengan untuk pertanyaan retoris untuk menunjukkan ketidakpercayaan tanpa harus menunjukkan keterkejutan.)

by Matthew for SweetEscape in Singapore
by Matthew for SweetEscape in Singapore
by Matthew for SweetEscape in Singapore

Kapanpun kamu akan pergi, jadikan kenangan itu berkesan dengan SweetEscape! Kami menghubungkanmu dengan lebih dari 2000 fotografer profesional di lebih dari 400 kota di seluruh dunia, jadi kamu hanya perlu menciptakan kenanganmu dan kami akan mengabadikan setiap momen ke dalam foto-foto indah! Gunakan kode FIRSTESCAPE untuk pemesanan SweetEscape pertamamu untuk mendapatkan potongan harga sebesar USD50, dan #MakeLifeMemorable!

Destinasi SweetEscape
106501bc bcfb 4d1a bb60 b237dafdcea7 thumb small
Singapura
Jelajah
Bagikan artikel ini
FacebookFacebook whiteTwitterTwitter whiteGoogle plusGoogle plus whitePinterestPinterest white